Sunday, April 8, 2007
Haw da ya naw dis gas???
Saya berangkat ke US Mei 2005 dengan menggunakan pesawat Singapore Airlines (SQ). Penerbangan dari bandara Soekarno Hatta di Jakarta menuju Singapore pukul 9.45. Dilanjutkan ke San Fransisco melalui Hongkong pukul 17.00 dengan berganti pesawat. Ujian bahasa tahap pertama sudah dimulai selagi di pesawat tapi yang ini mah lebih bisa ditangani pan para kru pesawat pun orang asia, jadi saya pede pake english-sundanesse, dan para kru pun pede dengan english-singaporean-na.
Kami tiba di san Fransisco pukul 20.30 sebagai penerbangan internasional terakhir malam itu. Kami kemudian antri untuk pemeriksaan imigrasi. Istri dan anak saya sudah mendapatkan cap yang menandakan mereka dizinkan masuk ke US sementara saya harus melapor ke bagian lain. Oow! tahap ujian bahasa berikutnya akan segera berlangsung, beruntung yang wawancara asalnya dari china/korea? jadinya saya dan si petugas pede ngomong inggris dengan logat masing-masing. Sesampainya di hotel dan keesokan harinya, istri saya sih masih terlepas dari uji bahasa ini. Katanya teh, syukur, syukur.... Ternyata perkiraan istri saya meleset.
Tiba di bandara San Francisco besok harinya untuk perjalanan ke Houston, antriannya lumayan panjaaang dan selidik punya selidik security checknya ternyata yang ketat. Tibalah giliran saya dan keluarga untuk lewati pemeriksaan sekuriti ini dan kemudian munculah suara seperti ini ditelinga kami: "Haw da ya naw dis gas??? Haw da ya nauw dis gas??? eeh rupanya si petugas melirik dan bertanya ke istri saya. Istri saya melirik ke saya dan menanyakan suara apa itu (maksudnya nanya apa tuh si petugas?) dan saya hanya molohok saja .... Lagi-lagi kedenger: "Haw da ya naw dis gas??? dan setelah petugas yang lain ngomong muncullah lagi suara lain: la grretaa estera huno ma uno afresko (maksudnya kita makin bingung)????? hampir saja saya dan istri dibuatnya semaput karena saya pikir cuma bahasa inggris yang dipake di US ternyata pake bahasa planet lain (katanya sih spanish).... Dan akhirnya saya denger lagi bahasa inggris: " Mam, Sir, please go...." runpanya mereka menyerah dan kita cuman nyengir-nyengir kagak ngerti dan tentu saja bahagia bisa lepas dari situ!
Tiga empat langkah dari situ kepala saya mutar-mutar (berpikir ceritanya) sampai akhirnya bisikin ke istri saya: "Bunda, kayaknya mereka nanya ini deh: " How do you know this guys?" Soalnya last name saya, istri dan anak pan beda-beda pasti maranehna teh curiga istri jeung budak dapet nemu di jalan .... bae lah!

6 Comments:

At April 9, 2007 at 12:23 AM, Blogger Tantri Nugraha said...

halah....kabayang nya Ayah sareng Bunda teh culang cileung jeung mikir "suara naon?, naon maksudna? nanya naon????"pek teh piwarang berebeet weh lumpat bari ngagorowok MERDEKAAAAAAA......

Pami nganjang maci teu? heeee

 
At April 10, 2007 at 2:44 PM, Blogger Inayah said...

tega bener si abah...masak istri sama anak dibilang nemu dijalan...:))
tapi bener la bah...pikaseurieun...ha ha ha

 
At April 10, 2007 at 8:13 PM, Blogger Honey said...

Hallooowww... ;)
Kisah klasik orang Indo di rantau yaa, Bah. Temen saya di Montreal juga baru aja cerita hal yg sama. Komo dia mah, namanya tanpa last name. ALI wungkul ;D Parah nya'. Makanya, dengan tekad bulat, si cemplon Sha teh sejak lahir mengusung nama Babehnya ;p.

 
At April 11, 2007 at 7:05 AM, Blogger Wiet said...

Wakakaaaks... si Abah ini orgnya lucu pisan yah ;)

 
At April 12, 2007 at 8:47 PM, Blogger putri said...

hehehehe...untung juga telat ngertinya ya :D

 
At May 1, 2007 at 10:17 AM, Blogger NiLA Obsidian said...

dugi ka ngeukeupan bantal ambeh teu ngabarakatak.....heuheuheu.....

atuh mukaan kamus ge moal aya nya panginten?

 

Post a Comment

<< Home